Wednesday, November 15, 2017

Panwaslu Lhokseumawe ajak masyarakat partisipatif kawal pemilu


Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Panitia pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengawal dan mengawasi pemilihan umum agar demokrasi dan berkulitas.
\
Ketua Panwaslu Kota Lhokseumawe T Zulkarnen, di Lhokseumawe, Jumat mengatakan, pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat yang dilaksanakan dengan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Terkait dengan itu, Panwaslu mengadakan kegiatan diskusi yang dihadiri instansi pemerintah, masyarakat, perwakilan partai politik, organisasi profesi.

Disebutkan, salah satu tujuan kegiatan diskusi yang bertemakan "Strategi Pengawasan Partisipatif Tantangan dan Hambatan dalam Pengawasan Pemilu 2019" adalah mengajak semua elemen masyarakat supaya aktif dalam mengawasi jalannya pemilu nanti.

Karena sesuai dengan amanah pasal 448 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, menyebutkan bahwa penyelenggara pemilu diselenggarakan dengan partisipasi masyarakat melalui sosialisasi dan pendidikan politik pemilu.

"Pengawasan dari masyarakat dan semua elemen yang ada dirasakan cukup efektif, untuk menekan terjadinya pelanggaran yang terjadi di lapangan," ucapnya.

Zulkarnen mengatakan, melalui keterlibatan berbagai elemen dalam pengawasan partisipatif dapat mendorong terwujudnya pelaksanaan pemilu yang berjalan dengan suasana yang kondusif, aman, damai dan tertib serta lancar.

Sementara itu, salah seorang peserta dari kalangan organisasi pemuda mengatakan, enggannya warga melapor terhadap kecurangan pelaksanaan pemilu disebabkan tidak adanya jaminan keamanan bagi pelapor, sehingga warga lebih memilih diam.

Oleh karena itu, sangat diharapkan kepada penyelenggara pemilu, supaya memberi jaminan keamanan bagi pelapor, supaya masyarakat berani memberi laporan apabila ada kecurangan dalam pelaksanaan pemilu.

Pewarta : Mukhlis
Editor: Salahuddin Wahid

Sumber : aceh.antaranews.com

No comments:

Post a Comment