Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Panitia
pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, mengajak masyarakat
untuk berpartisipasi aktif dalam mengawal dan mengawasi pemilihan umum agar
demokrasi dan berkulitas.
\
Ketua Panwaslu Kota Lhokseumawe T
Zulkarnen, di Lhokseumawe, Jumat mengatakan, pemilu merupakan sarana kedaulatan
rakyat yang dilaksanakan dengan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur
dan adil serta dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Terkait dengan itu, Panwaslu
mengadakan kegiatan diskusi yang dihadiri instansi pemerintah, masyarakat,
perwakilan partai politik, organisasi profesi.
Disebutkan, salah satu tujuan
kegiatan diskusi yang bertemakan "Strategi Pengawasan Partisipatif Tantangan
dan Hambatan dalam Pengawasan Pemilu 2019" adalah mengajak semua elemen
masyarakat supaya aktif dalam mengawasi jalannya pemilu nanti.
Karena sesuai dengan amanah pasal
448 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, menyebutkan bahwa penyelenggara pemilu
diselenggarakan dengan partisipasi masyarakat melalui sosialisasi dan
pendidikan politik pemilu.
"Pengawasan dari masyarakat dan
semua elemen yang ada dirasakan cukup efektif, untuk menekan terjadinya
pelanggaran yang terjadi di lapangan," ucapnya.
Zulkarnen mengatakan, melalui
keterlibatan berbagai elemen dalam pengawasan partisipatif dapat mendorong
terwujudnya pelaksanaan pemilu yang berjalan dengan suasana yang kondusif,
aman, damai dan tertib serta lancar.
Sementara itu, salah seorang peserta
dari kalangan organisasi pemuda mengatakan, enggannya warga melapor terhadap
kecurangan pelaksanaan pemilu disebabkan tidak adanya jaminan keamanan bagi
pelapor, sehingga warga lebih memilih diam.
Oleh karena itu, sangat diharapkan
kepada penyelenggara pemilu, supaya memberi jaminan keamanan bagi pelapor,
supaya masyarakat berani memberi laporan apabila ada kecurangan dalam
pelaksanaan pemilu.
Pewarta : Mukhlis
Editor: Salahuddin Wahid
Sumber
: aceh.antaranews.com
No comments:
Post a Comment